Laporan Praktikum Beton


PRAKATA
Alhamdulillah puji syukur kepad Allah SWT,atas Rahmat dan Karunianya Buku Modal Praktikum Bahasa Bangunan bagi mahasiswa Program S1 Teknik Sipil Universitas Komputer Indonesia dapat diselesaikan.
Buku Modul Praktikum ini disusun sebagai acuan bagi mahasiswa peserta praktikum bahan bangunan,dan untuk membantu mahasiswa dalam persiapan ,pelaksanaan,pelaporan praktikum bahan bangunan.
Menyadari adanya kekurangan dalam peunyusunan modul ini,maka saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan penyusunan modul ini untuk waktu berikutnya.
Semoga keberadaan modul ini dapat bermanfaat khususnya bagi mahasiswa Program S1 Teknik Sipil,Universitas Komputer Indonesia.




                                                                                                Penyusun


BAB I
PEMERIKSAAN MODULUS HALUS BUTIRAN PASIR
1.1             Pendahuluan
Pemeriksaan ini adalah salah satu cara untuk mengetahui nilai variasi butiran suatu agregat.Variasi butiran agregat dapat mempengaruhi kelecekan dari mortar beton,apabila agregat halus yang terdapat dalam mortar terlalu banyak akan menyebabkan lapisan tipis dari agregat halus dan semen akan naik ke atas.
1.2     Tujuan
          Untuk mengetahui nilai variasi butiran pasir.
1.3     Benda Uji
Benda uji yang digunakan adalah pasir kering tungku dengan berat minimum menurut SNI 03-1968-1990 adalah:
·        Ukuran maksimum 4,76 mm;berat minimum 500 gram
·        Ukuran maksimum 2,38 mm;berat minimum 100 gram
1.4     Alat
a.      Satu set ayakan 4,75 mm,2.36 mm,1,18 mm,0,6 mm,0.15 mm dan sisa.
b.     Sieve saker.
c.      Timbangan.
d.     Kuas pembersih ayakan.
e.      Cawan
1.5     Pelaksanaan
a.      Ambillah pasir kering tungku dengan berat 500 gr.
b.     Masukkan pasir ke dalam set ayakan.
c.      Pasanglah satu set ayakan ke dalam sieve saker kemudian digetarkan 15 menit.
d.     Ambillah ayakan dari sieve saker,kemudian ambil dan timbanglah pasir yang tertinggal dari masing-masing tingkat ayakan.
1.6     Laporan
Laporan nilai modulus halus butiran yang didapat dari hasil pemeriksaan (dari hasil penimbangan pasir yang tertinggal dari masing-masing ayakan).


LAPORAN SEMENTARA
PEMERIKSAAN MODULUS HALUS BUTIRAN PASIR
Benda uji:
a.Pasir asal                               :
b.Besar pasir yang diperiksa     :
Hasil pengayakan
Lubang ayakan
Berat tertinggal
Berat kumulatif (%)
Berat kumulatif Lewat ayakan (%)
(gr)
(%)
4.75




2.36




1.18




0.60




0.30




0.15




sisa




jumlah





Kesimpulan :
a.      Modulus Halus
b.     Gradasi pasir masuk daerah(*)                I (kasar)
II (aga kasar)
III (aga halus)
IV (halus)
Diagram gradasi digambarkan pada hal berikut
Catatan
(*) Coret yang tidak perlu
Tanggal                                             Waktu
Kelompok                                         Asisten jaga

Asisten                                              Mahasiswa
BAB II
PEMERIKSAAN SSD PASIR
2.1 Pendahuluan
Pasir merupakan bahan pengisi beton sehingga perlu di periksa dengan menggunakan uji SSD. Dengan pemeriksaan ssd ini akan memperoleh pasir yang sesuai sebagai bahan campuran adukan beton, yang berhubungan dengan sedikit atau banyaknya air yagn di kandung oleh pasir tersebut.
2.2 Tujuan
Mengetahui benda uji termasuk dalam jenis pasir kering,basah atau pasir ideal (SSD).
2.3 Benda uji
Berupa pasir, diameter pasir yang di uji 0,15mm – 5 mm
2.4 Alat
a. kaliper
b. corong
c. tongkat pemadat
d. nampan
2.5 pelaksanaan
a. Corong cetakan di letakan ditempat yang rata dan kering.
b. corong cetakan disi dalam tiga lapis, masing-masing sekitar1/3 volume corong.
c. 1/3 lapis pertama dimasukan ke dalam corong kemudian di tusuk-tusuk dengan menggunakan batang bata diameter 16 mm, panjang 60 cm, ujungnya bulat. Sebanyak 25 kali.
d. penusukan harus merata selebar permukaan dan tidak boleh sampai masuk kedalam lapisan pasir sebelumnya.
e. setelan lapis pasir yang terkahir selesai proses penusukanya kemudian diratakan sehingga rata dengan sisi atas cetakan (corong)
f. ditunggu sekitar 30 detik , kemudian corong cetakan ditarik keatas dengan pelan-pelan dan hati-hati sehingga tegak ke atas
g. kriteria benda uji   


         
         

















Keterangan ;
(a) Corong SSD Pasir
(b) Pasir Basah
(c) Pasir Kering
(d) Pasir SSD ( kondisi ideal )

9.6 Laporan
Laporan SSD pasir yang dibuat dengan SSD apakah pasir tersebut termasuk basah, kering dan ideal.


LAPORAN SEMENTARA
PEMERIKSAAN SSD PASIR

Benda Uji :
a.      Pasir asal                   : .......................................
Alat :
a.      Corong kerucut : diameter dasar :
Diameter atas :
Tinggi :
Hasil Pengujian :
a.      Kondisi pasir : Basah           (.....)
Kering
Ideal/SSD
                   *) Diberi tanda ( ) untuk jawaban yang sesuai
          b. Sketsa bentuk benda uji setelah selesai pengujian.
                   ( gambarkan dilembar yang lain )
Kesimpulan :
          Pasir harus ( dikeringkan / diberi air )*
Catatan :
          (*) Coret yang tidak perlu
          Sket gambar dilampirkan





BAB II
BERAT JENIS PASIR
2.1     Pendahuluan
          Pemeriksaan berat jenis dan SSD pasir merupakan hal yang penting untuk mengetahui pasir tersebut telah memenuhi syarat atau bahan campuran adukan beton.
2.2     Tujuan
          Untuk menentukan “bulk and apparent” berat jenis (specifik grafity) dan penyerangan (absorption) dari agregat halus (pasir) menurut prosedur ASTM C128. Nilai ini diperlukan untu menetapkan besarnya komposisi volume agregat dalam adukan beton.
2.3     Benda Uji
          Benda uji berupa pasir SSD
2.4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Etika Profesi Seorang Insinyur

SEJARAH PERKEMBANGAN FIQIH DAN USHUL FIQIH MASA AWAL: MASA RASULULLAH SAW DAN MASA SAHABAT